
Suasana awal tahun akademik 2025/2026 di STIT Sunan Giri Trenggalek semakin semarak dengan terselenggaranya kegiatan Orientasi Studi dan Cinta Almamater (OSCAR). Kegiatan ini menjadi pintu masuk bagi mahasiswa baru untuk mengenal kehidupan kampus, membangun jejaring, dan menumbuhkan semangat baru di dunia akademik.
Acara diawali dengan laporan dari Ketua Pelaksana (Fitri Wulandari) yang menyampaikan tema OSCAR tahun ini: “Kembangkan Diri, Lintasi Galaksi Literasi”.Tema ini mengandung pesan bahwa mahasiswa harus terus belajar, berproses, dan meningkatkan kemampuan pribadi agar siap menghadapi tantangan baik di dunia kampus maupun masyarakat. Galaksi diibaratkan sebagai keluasan ilmu, sedangkan literasi menjadi kunci untuk menjelajahinya.
Kemudian ketua pelaksana juga melaporkan jumlah peserta Oscar tahun ini diantaranya:
1. PGMI 16 PESERTA,
2. PBA 11 PESERTA
3. PAI 116 PESERTA
4. ES 17 PESERTA
Setelah itu, Wakil Ketua III Bapak Azmi Khoirul Rijal, S.H., M.Kn dalam sambutannya menegaskan bahwa tujuan utama OSCAR adalah memperkenalkan budaya kampus dan membentuk sikap kritis mahasiswa. “Menjadi mahasiswa bukan sekadar hadir di kelas, tetapi harus berani berkarya, berani bersuara, dan berani mengambil peran dalam masyarakat,” tegasnya.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ketua STIT Sunan Giri Trenggalek Bapak Dr. Yahya Zahid Ismail, M.Pd.I . Beliau membawa kabar penting bahwa tahun depan kampus ini akan resmi berubah nama menjadi IAI Sunan Giri Trenggalek. Perubahan tersebut diharapkan bukan hanya pergantian identitas, melainkan wujud peningkatan kualitas pendidikan dan perluasan peran kampus di tingkat lokal maupun nasional.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Bapak Dr. M. Triono Al-Fata, M.Pd. I sebagai peneguh harapan agar seluruh proses pendidikan berjalan lancar dan penuh berkah.
Di balik kelelahan para mahasiswa baru setelah mengikuti agenda yang padat, tampak satu hal yang tidak bisa disembunyikan: wajah semangat mereka menyala. Semoga semangat ini tidak hanya hadir di awal perjalanan, tetapi terus tumbuh, menerangi langkah-langkah mereka selama menempuh pendidikan, hingga menjadi cahaya perubahan di masyarakat.